7.Latihan Ujian Pnet LAB 1

-

 

Latihan Ujian Pnet LAB 1



Berikut merupakan Topologi nya 





Berikut merupakan langkah-langkah  Static Routing

RI




1.Nyalakan terlebih dahulu R1.




2.Lalu masuk/klik R1 jika diminta user masukan saja "admin" lalu jika diminta password nya tekan saja enter karena bawaan dari mikrotik nya.




3.Buat user baru beserta dengan password nya dengan perintah "user add name=... password=... group=full ".Lalu masukan perintah "quit".



4.Lalu login kembali dengan menggunakan user dan password yang baru di buat.


4.Lalu ubah hostname Mikrotik menjadi R-KELAS-ABSEN dengan perintah "system identity set name=R-TJKTA-19.




6.Cek ip dhcp client dengan perintah " ip dhcp-client pr".



7.Hapus semua ip dhcp client yang ada pada R1 dengan perintah "ip dhcp-client remove".




8.jika akan membuat bridge tambahkan bridge /buat terlebih dahulu bridge dengan menggukan perintah "interface bridge add name=..." dan masukan perintah "interface bridge port add interface=..."





9.Masukan ip  address pada R1 dengan perintah "ip addres add" lalu masukan interface nya sesuai dengan ketentuan.








10.Masukan ip gateway pada R1 dengan perintah "ip route add gateway=.... dan masukan ip dns nya dengan perintah "ip dns set servers=8.8.8.8".






11.Tambahkan NAT atau aktifkan firewall dengan perintah "ip firewall nat add chain=srcnat out-interface=ether1 action=masquerade.



12.Tambahkan ip dhcp-server dengan menggunakan perintah "ip dhcp-server setup".








VPC-A

13.Jika sudah klik VPC-A lalu masukan perintah "ip dhcp".Jika sudah DORA maka tandanya itu sudah berhasill.Maka VPC-A nya sudah mendapatkan ip secara otomatis.



14.Lakukan hal yang sama pada VPC-B seperti di VPC-A.




R2

15.Aktifkan terlebih dahulu R2.




16..Lalu masuk/klik R2 jika diminta user masukan saja "admin" lalu jika diminta password nya tekan saja enter karena bawaan dari mikrotik nya.


17.Buat user baru beserta dengan password nya dengan perintah "user add name=... password=... group=full ".Lalu masukan perintah "quit" .





 
18.Lalu ubah hostname Mikrotik menjadi R-KELAS-ABSEN dengan perintah "system identity set name=R-TJKTA-19.




19.Hapus semua ip dhcp client yang ada pada R2 dengan perintah "ip dhcp-client remove".




20.Masukan ip  address pada R2 dengan perintah "ip addres add" lalu masukan interface nya sesuai dengan ketentuan.




21.Masukan ip gateway pada R2 dengan perintah "ip route add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=.... dan masukan ip dns nya dengan perintah "ip dns set servers=....




R3 

22.Aktifkan terlebih dahulu R3.

23.Lalu masuk/klik R2 jika diminta user masukan saja "admin" lalu jika diminta password nya tekan saja enter karena bawaan dari mikrotik nya.


24.Buat user baru beserta dengan password nya dengan perintah "user add name=... password=... group=full ".Lalu masukan perintah "quit".


 
25.Lalu ubah hostname Mikrotik menjadi R-KELAS-ABSEN dengan perintah "system identity set name=R-TJKTA-19.




26.Hapus semua ip dhcp client yang ada pada R3 dengan perintah "ip dhcp-client remove".





27.Masukan ip  address pada R3 dengan perintah "ip addres add" lalu masukan interface nya sesuai dengan ketentuan.




28..Masukan ip gateway pada R2 dengan perintah "ip route add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=.... dan masukan ip dns nya dengan perintah "ip dns set servers=....




R4


29.Aktifkan terlebih dahulu R4

30.Lalu masuk/klik R4 jika diminta user masukan saja "admin" lalu jika diminta password nya tekan saja enter karena bawaan dari mikrotik nya.



31.Buat user baru beserta dengan password nya dengan perintah "user add name=... password=... group=full ".Lalu masukan perintah "quit".


 
32.Lalu ubah hostname Mikrotik menjadi R-KELAS-ABSEN dengan perintah "system identity set name=R-TJKTA-19.



33.Hapus semua ip dhcp client yang ada pada R4 dengan perintah "ip dhcp-client remove".




34.Masukan ip  address pada R4 dengan perintah "ip addres add" lalu masukan interface nya sesuai dengan ketentuan.

35..Masukan ip gateway pada R2 dengan perintah "ip route add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=.... dan masukan ip dns nya dengan perintah "ip dns set servers=....





ROUTING R1

Pada R1 ini kita akan me routing ke R3,R4,dan VPC-C

36. Pertama kita klik R1,lalu masukan perintah 
        "ip route add dst-address=x.x.x.x/x gateway=x.x.x.x"
        (Masukan network address=R3 dengan gateway yang terdekat dari R1).



37.Lalu masukan kembali perintah 
         "ip route add dst-address=x.x.x.x/x gateway=x.x.x.x"
        (Masukan network address=R4 dengan gateway yang terdekat dari R1).




38.Lalu masukan kembali perintah 
         "ip route add dst-address=x.x.x.x/x gateway=x.x.x.x"
        (Masukan network address=VPC-C dengan gateway yang terdekat dari R1).



39.Untuk memastikan apakah sudah AS atau belum kita masukan perintah 
        "ip route pr".


ROUTING R2


Pada R2 ini kita akan me routing ke VPC-A,R4,dan VPC-C

40. Pertama kita klik R1,lalu masukan perintah 
        "ip route add dst-address=x.x.x.x/x gateway=x.x.x.x"
        (Masukan network address=VPC-A dengan gateway yang terdekat dari R2).


41.Lalu masukan kembali perintah 
         "ip route add dst-address=x.x.x.x/x gateway=x.x.x.x"
        (Masukan network address=R4 dengan gateway yang terdekat dari R2).


42.Lalu masukan kembali perintah 
         "ip route add dst-address=x.x.x.x/x gateway=x.x.x.x"
        (Masukan network address=VPC-C dengan gateway yang terdekat dari R2).



43.Untuk memastikan apakah sudah AS atau belum kita masukan perintah 
        "ip route pr".



ROUTING R3

Pada R3 ini kita akan me routing ke R1,VPC-A,dan VPC-C

44. Pertama kita klik R1,lalu masukan perintah 
        "ip route add dst-address=x.x.x.x/x gateway=x.x.x.x"
        (Masukan network address=R1 dengan gateway yang terdekat dari R3).



45.Lalu masukan kembali perintah 
         "ip route add dst-address=x.x.x.x/x gateway=x.x.x.x"
        (Masukan network address=VPC-A dengan gateway yang terdekat dari R3).



46.Lalu masukan kembali perintah 
         "ip route add dst-address=x.x.x.x/x gateway=x.x.x.x"
        (Masukan network address=VPC-C dengan gateway yang terdekat dari R3).



47.Untuk memastikan apakah sudah AS atau belum kita masukan perintah 
        "ip route pr"



ROUTING R4

Pada R4 ini kita akan me routing ke R1,R2,dan VPC-A

48. Pertama kita klik R4,lalu masukan perintah 
        "ip route add dst-address=x.x.x.x/x gateway=x.x.x.x"
        (Masukan network address=R1 dengan gateway yang terdekat dari R4).



49.Lalu masukan kembali perintah 
         "ip route add dst-address=x.x.x.x/x gateway=x.x.x.x"
        (Masukan network address=R2 dengan gateway yang terdekat dari R4).



50.Lalu masukan kembali perintah 
         "ip route add dst-address=x.x.x.x/x gateway=x.x.x.x"
        (Masukan network address=VPC-A dengan gateway yang terdekat dari R4).



51.Untuk memastikan apakah sudah AS atau belum kita masukan perintah 
        "ip route pr" 







Dan ini hasil traceroute dari  R1 ke R4 



Dan ini hasil traceroute dari  R4 ke R1


 




Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Laporan Install & Konfigurasi DNS Server pada Red Hat Enterprise Linux (RHEL) 9 pada Virtual Box

-
Gambar
  Laporan  Install & Konfigurasi DNS Server pada Red Hat Enterprise Linux (RHEL) 9 pada Virtual Box Penjelasan Kegunaan dan Tujuan Instalasi       DNS atau Domain Name System adalah salah satu layanan paling penting dalam jaringan komputer. Fungsinya adalah untuk menerjemahkan nama domain (seperti www.google.com) menjadi alamat IP (seperti 142.250.190.68) yang bisa dikenali oleh komputer. Manusia cenderung lebih mudah mengingat nama daripada deretan angka, oleh karena itu DNS hadir sebagai jembatan antara kebutuhan manusia dan sistem komputer.      Dalam sebuah jaringan, terutama jaringan skala menengah hingga besar seperti di sekolah, perusahaan, atau instansi, DNS sangat berguna untuk memudahkan pengelolaan berbagai perangkat dan layanan yang ada. Sebagai contoh, jika di sekolah ada server untuk absensi dengan nama absensi.smkn4.local, maka dengan DNS server internal, semua komputer bisa mengakses server tersebut hanya dengan nama itu, ...
Baca selengkapnya

Laporan Install & Konfigurasi Server (Apache) pada Red Hat Enterprise Linux (RHEL) 9 pada Virtual Box

-
Gambar
Laporan  Install & Konfigurasi Server (Apache) pada Red Hat Enterprise Linux (RHEL) 9 pada Virtual Box Pengertian : Apache di Red Hat Enterprise Linux adalah sebuah perangkat lunak server web yang berfungsi untuk menyajikan halaman website kepada pengguna melalui jaringan, baik jaringan lokal maupun internet. Nama lengkapnya adalah Apache HTTP Server, dan di RHEL 9 biasanya dipasang menggunakan paket bernama httpd. Apache adalah salah satu web server paling populer dan banyak digunakan di seluruh dunia karena sifatnya yang stabil, fleksibel, dan open-source. Tujuan :  Tujuan dari penggunaan Apache di Red Hat Linux adalah untuk memberikan layanan web, yaitu menerima permintaan dari browser pengguna dan mengirimkan kembali konten yang diminta, seperti halaman HTML, file gambar, dokumen, atau bahkan hasil dari skrip PHP. Dengan Apache, kamu dapat membangun dan menjalankan sebuah website, blog, sistem informasi sekolah, e-learning berbasis Moodle, hingga toko online. Apache ju...
Baca selengkapnya

Laporan Install & Konfigurasi Scripting Language (PHP) pada Red Hat Enterprise Linux (RHEL) 9 pada Virtual Box

-
Gambar
  Laporan  Install & Konfigurasi Scripting Language (PHP) pada Red Hat Enterprise Linux (RHEL) 9 pada Virtual Box Apa itu PHP ? PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa pemrograman sisi server yang digunakan untuk membuat dan menjalankan halaman web dinamis. PHP sering dipakai dalam pengembangan website seperti blog, toko online, dan sistem pembelajaran (seperti Moodle). Kode PHP dijalankan di server dan hasilnya dikirim ke browser pengguna dalam bentuk HTML. Berikut merupakan langkah langkah konfigurasi php  1.Masukan perintah : dnf install https://dl.fedoraproject.org/pub/epel/epel-release-latest-9.noarch.rpm dnf install https://rpms.remirepo.net/enterprise/remi-release-9.rpm 2. Masukan perintah dnf module reset php -y untuk menghapus atau  untuk mereset atau menghapus konfigurasi modul PHP bawaan dari sistem, sehingga tidak terjadi konflik saat mengaktifkan versi PHP dari Remi. 3.Jika sudah masukan perintah dnf module enable php:remi-8.1 -y   unt...
Baca selengkapnya