Laporan Install & Konfigurasi DNS Server pada Red Hat Enterprise Linux (RHEL) 9 pada Virtual Box
Laporan
Install & Konfigurasi DNS Server pada Red Hat Enterprise Linux (RHEL) 9 pada Virtual Box
Penjelasan Kegunaan dan Tujuan Instalasi
DNS atau Domain Name System adalah salah satu layanan paling penting dalam jaringan komputer. Fungsinya adalah untuk menerjemahkan nama domain (seperti www.google.com) menjadi alamat IP (seperti 142.250.190.68) yang bisa dikenali oleh komputer. Manusia cenderung lebih mudah mengingat nama daripada deretan angka, oleh karena itu DNS hadir sebagai jembatan antara kebutuhan manusia dan sistem komputer.
Dalam sebuah jaringan, terutama jaringan skala menengah hingga besar seperti di sekolah, perusahaan, atau instansi, DNS sangat berguna untuk memudahkan pengelolaan berbagai perangkat dan layanan yang ada. Sebagai contoh, jika di sekolah ada server untuk absensi dengan nama absensi.smkn4.local, maka dengan DNS server internal, semua komputer bisa mengakses server tersebut hanya dengan nama itu, tanpa perlu mengetahui IP-nya.
Tujuan utama dari instalasi dan konfigurasi DNS server pada RHEL (Red Hat Enterprise Linux) adalah agar sistem dapat berperan sebagai server DNS lokal yang menangani permintaan penerjemahan nama ke IP (forward lookup), serta IP ke nama (reverse lookup) di dalam jaringan. Dengan mengatur DNS server sendiri, administrator jaringan memiliki kontrol penuh terhadap domain-domain lokal yang digunakan, bisa menambahkan atau menghapus host dengan mudah, dan juga meningkatkan efisiensi akses antar perangkat karena proses resolving tidak harus ke internet terlebih dahulu.
DNS server lokal juga dapat digunakan sebagai cache DNS agar mempercepat akses ke situs yang sering diakses, atau bahkan difungsikan sebagai DNS filtering untuk membatasi akses ke situs tertentu sesuai kebijakan organisasi.
Langkah-langkah Instalasi dan Konfigurasi DNS Server
1.Buka aplikasi Virtual-Box dan buka redhat yang sudah di install sebelumnya.Login dengan menggunakan User dan Password yang telah dibuat.Lalu masukan perintah ip a untuk mengecek IP Address yang terdapat pada redhat.
2.Jika sudah, maka akan muncul ip nya.Untuk memudahkan konfigurasi kita login ke putty dengan menggunakan IP Address yang telah diketahui.
3.Jika sudah kita login terlebih dahulu dengan user dan password yang sama seperti pada redhat.Lalu kemudian jika sudah kita mulai konfigurasi dengan memasukan perintah yum install bind.
Ketika perintah yum install bind dijalankan, sistem akan mencari paket BIND di repositori resmi RHEL dan mengunduh semua file yang dibutuhkan agar layanan DNS dapat dijalankan di sistem.
4.Lalu jika sudah selesai menginstal,kita masukan perintah nano /etc/named.conf untuk mengkonfigurasi file utama DNS .
Modifikasi konfigurasi seperti berikut ini :
Modifikasi konfigurasi seperti berikut ini :
$TTL : Menyatakan waktu cache default untuk record di zona ini.
@ : Menunjukan ke domain utama (lilis.local.)
SOA : Start of Authority menunjukkan bahwa ini adalah file zona utama.
NS :Menentukan server DNS untuk domain ini.
A : Record menghubungkan nama host ke alamat IP masing-masing.
7.Masukan perintah nano /var/named/1.168.192 untuk membuat file zona reserve DNS.
Penjelasan :
Zona reverse (atau reverse zone) dalam konfigurasi DNS adalah untuk menerjemahkan alamat IP menjadi nama domain. I
Penjelasan :
Perintah nano /etc/resolv.conf digunakan untuk membuka dan mengedit file konfigurasi DNS klien, yaitu file yang menentukan DNS server mana yang akan digunakan oleh sistem Linux untuk melakukan pencarian nama domain.
Jika keduanya sudah ok maka artinya file zona sudah ada dan siap digunakan.
12.Aktifkan DNS Server dengan perintah :
systemctl enable named
systemctl start named
systemctl status named
systemctl status named
pastikan status nya active (running)
Jika muncul tampilan seperti berikut maka tanda nya konfigurasi sudah berhasil.
Komentar
Posting Komentar