Perbedaan MBR dan GPT

-

Perbedaan MBR dan GPT 


1. MBR (Master Boot Record)

 adalah sejenis partisi pada hard disk yang digunakan oleh sistem operasi Windows untuk memulai proses booting. MBR terletak pada sektor pertama hard disk dan berisi informasi penting tentang partisi hard disk, termasuk informasi tentang partisi aktif dan lokasi dari bootloader. MBR juga menyediakan kode yang diperlukan untuk memulai proses booting sistem operasi. MBR memiliki ukuran 512 byte dan hanya dapat mengelola hingga empat partisi primer pada hard disk. MBR telah digunakan sejak era DOS dan masih digunakan pada sistem operasi Windows hingga saat ini, meskipun sekarang telah digantikan oleh GPT (GUID Partition Table) pada sistem operasi yang lebih baru.

2.GPT (GUID Partition Table) 
adalah sebuah skema partisi yang digunakan pada hard disk pada sistem operasi modern, termasuk Windows, Mac, dan Linux. GPT menggantikan MBR (Master Boot Record) sebagai standar partisi pada sistem operasi yang lebih baru.

GPT menggunakan GUID (Globally Unique Identifier) untuk mengidentifikasi setiap partisi pada hard disk. GUID adalah angka unik yang diberikan kepada setiap partisi, sehingga memungkinkan lebih dari empat partisi primer pada hard disk. Selain itu, GPT juga mendukung partisi sekunder yang disebut partisi logis atau partisi terfragmentasi.

Maka perbedaan nya adalah :

-kapasitas Hardisk
-jumlah partisi
-keamanan dan keandalan
-kompatibilitas
-Identifikasi partisi

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Praktikum PCQ (Per Connection Queue)

-
Gambar
  1.Pengertian PCQ ( Per Connection Queue ) PCQ merupakan salah satu cara melakukan manajemen bandwidth yang cukup mudah dimana PCQ bekerja dengan sebuah algoritma yang akan membagi bandwidth secara merata ke sejumlah client yang aktif. PCQ ideal diterapkan apabila dalam pengaturan bandwidth kita kesulitan dalam penentuan bandwidth per client. Misalnya, sebelumnya kita bisa melakukan bandwidth management dengan system HTB dimana jumlah client sedikit, maka masih mudah bagi admin jaringan dalam menentukan parameter limit-at. Tetapi bagaimana jika bandiwdth 1 Mbps namun ingin dibagi rata ke 200-an client. Jika menggunakan model HTB, akan sulit untuk menentukan limit-at . Dengan kondisi seperti ini, akan lebih mudah jika kita serahkan perhitungan management bandwidth ke router, agar Router yang akan membagi bandwidth secara otomatis ke client. 2.Konfigurasi PCQ (  Per Connection Queue ) Langkah-langkah konfigurasi PCQ 1 .Buka aplikasi winbox dan login dengan menggunakan MAC addre...
Baca selengkapnya

Laporan Install & Konfigurasi DNS Server pada Red Hat Enterprise Linux (RHEL) 9 pada Virtual Box

-
Gambar
  Laporan  Install & Konfigurasi DNS Server pada Red Hat Enterprise Linux (RHEL) 9 pada Virtual Box Penjelasan Kegunaan dan Tujuan Instalasi       DNS atau Domain Name System adalah salah satu layanan paling penting dalam jaringan komputer. Fungsinya adalah untuk menerjemahkan nama domain (seperti www.google.com) menjadi alamat IP (seperti 142.250.190.68) yang bisa dikenali oleh komputer. Manusia cenderung lebih mudah mengingat nama daripada deretan angka, oleh karena itu DNS hadir sebagai jembatan antara kebutuhan manusia dan sistem komputer.      Dalam sebuah jaringan, terutama jaringan skala menengah hingga besar seperti di sekolah, perusahaan, atau instansi, DNS sangat berguna untuk memudahkan pengelolaan berbagai perangkat dan layanan yang ada. Sebagai contoh, jika di sekolah ada server untuk absensi dengan nama absensi.smkn4.local, maka dengan DNS server internal, semua komputer bisa mengakses server tersebut hanya dengan nama itu, ...
Baca selengkapnya

Laporan Installasi Redhat

-
Gambar
  Laporan Installasi Redhat  Berikut ini merupakan langkah-langkah installasi redhat. 1.Klik new lalu nanti akan ada tampilan seperti gambar di bawah.Lalu tambahkan name (bebas),type =Linux dan version=red hat(64bit)lalu klik next. 2.Pada memory size saya setting 1024 tapi sesuaikan juga dengan ukuran RAM laptop masing masing,lalu klik next. 3.Pada Hard disk kita pilih Create a virtual hard disk now lalu klik create. 4.Pada hard disk file type pilih atau tidak akan otomatis ke  VDI (Virtualbox Disk Image) ,lalu klik next. 5.Lalu pada Storage on physical hard disk pilih Dynamically alocated lalu klik next. 6.Lalu pada file location and size tentukan size hard disk untuk di virtualbox nya.Di sini saya menentukan untuk 8,00 GB, lalu klik create. 7.Ini tampilan pada virtualbox setelah saya setting semua yang di perlukan saat menginstal red hat. 8.Klik Setting. 9.Lalu klik pada bagian storage lalu klik empty dan klik juga optical drive.Ini berfungsi untuk menambahkan iso red h...
Baca selengkapnya